Mengendalikan bisnis keluarga

Kami memiliki bisnis restoran keluarga di kota Jakarta. Saya menyadari bahwa kompetensi anggota keluarga kami akan memperkaya kebutuhan kami untuk menjalankan bisnis. Tapi kadang-kadang saya masih berpikir apakah situasi ini normal atau tidak karena kami benar-benar membayar anggota keluarga lebih rendah dari bayaran pesaing untuk karyawan mereka. Apakah ini hal yang sehat untuk bisnis atau tidak? Apa yang akan terjadi pada bisnis kami di masa depan? Bagaimana kami harus menangani situasi ini? Terima kasih.
24 March 2016 14:53
By Novan Wibowo

Answers

Halo Novan, terima kasih atas pertanyaan Anda.
Kekuatan dari setiap bisnis keluarga terletak pada kepercayaan alamiah untuk kepentingan bersama dan seringkali murni karena alasan bisnis. Kekuatan mungkin saja menjadi kelemahan di saat anggota keluarga dipercaya mengisi beberapa posisi manajemen tanpa memenuhi kriteria yang diperlukan sesuai dengan kompetensi; dan praktik “kronisme” keluarga ini benar-benar dapat mempengaruhi prospek bisnis jangka panjang. Dalam kasus tertentu, Anda telah mempertimbangkan perlunya kompetensi anggota keluarga yang memadai untuk usaha restoran. Maka, saya hanya akan menyarankan Anda untuk memperlakukan anggota keluarga Anda sendiri sebagaimana halnya karyawan lain, yang berarti mereka tidak pantas dibayar kurang dari orang lain. Setiap karyawan yang memberikan 100% energinya untuk perusahaan harus menerima imbalan standar dan manfaat lainnya yang pantas sesuai dengan standar industri, tidak peduli dia adalah anggota keluarga atau tidak. Dengan bertindak adil dan tidak memihak kepada anggota keluarga menjadi jaminan bagi bisnis Anda sehingga dapat berkembang dalam jangka panjang. Saya yakin ketika masa-masa sulit datang, maka anggota keluarga Anda sendiri akan saling berdiri bergandengan tangan satu sama lain untuk mengatasi rintangan bisnis yang menghadang. (Gil D'Harcour)
23 June 2016 20:03
By Resto Bazaar