Baru-baru ini Condé Nast Traveller mengeluarkan artikel “The Best Beach Clubs in the World for Summer 2023” di website resmi mereka. Condé Nast Traveller adalah situs web berbasis majalah perjalanan mewah yang ditujukan bagi wisatawan independen kelas atas.
Artikel yang ditulis oleh Issy Von Simson ini menampilkan 57 Beach Club yang baginya The most stylishly mellow toes-in-the-sand beach clubs to spend your summer in 2023 versi majalah tersebut.
Tidak ada keterangan apakah urutan angka menentukan beach club terbaik. Namun terdapat tiga nama beach club di Indonesia bersanding dengan nama-nama besar di seluruh penjuru dunia, seperti Casa Jondal, Ibiza yang berada di urutan pertama, Gitano Beach, Tulum, Mexico di urutan ke-4, Sugar Beach, Talpe, Sri Lanka di urutan ke-16, hingga Fish & Crab Shack, Maldives di urutan ke-31.
Penasaran apa saja 3 beach club Indonesia tersebut, dan apa yang membuatnya menjadi salah satu yang terbaik di dunia? Yuk kita lihat!
Potato Head Beach Club, Bali di Urutan ke-5
Dalam artikelnya, Condé Nast Traveller memuji perkembangan Potato Head yang dibuka sejak tahun 2010 dan mengalami perkembangan yang besar di tahun 2020 menjadi jauh lebih menarik. Potato Head berubah menjadi desa kreatif pertama di Asia Tenggara, dengan menyatukan hotel, restoran, workshop, Spa, studio rekaman musik dan banyak lagi, di satu kawasan pantai nan luas.
Condé Nast Traveller juga menekankan pada desain dan konsep berkelanjutan serta ramah lingkungan beach club yang berlokasi di Seminyak, Bali ini. Mulai dari bangunan, instalasi seni dan seragam karyawan yang berasal dari bahan recycled, serta konsep foodservice dengan zero waste philosophy.
La Brisa, Bali di Urutan ke-19
La Brisa yang memiliki arti ”Angin Laut,” digambarkan unik dalam artikel Condé Nast Traveller layaknya karakter Robinson Crusoe (dalam novel karya Daniel Defoe) yang sedang menyeruput beberapa rum di gubuk kayu pelariannya.
La Brisa hadir dengan konsep keberlangsungan dan ramah lingkungan, dibangun menggunakan bahan-bahan daur ulang dan kayu reklamasi yang berasal dari 500 lebih kapal nelayan bekas. Menjadikannya salah satu tempat ramah lingkungan terkenal, dengan memancarkan karakter asli Bali yang khas.
Bahan makanan dari menu-menu di beach club yang berlokasi di pantai Cangu ini diambil dari produk lokal, bahkan makanan lautnya merupakan hasil tangkapan nelayan setempat.
Ku De Ta, Bali di Urutan ke-34
Ku De Ta, beach club legendaris yang selalu ramai dan cukup lama bertahan selama 16 tahun di Bali. Berlokasi di pinggir pantai Seminyak, Ku De Ta menurut Condé Nast Traveller tidak hanya terkenal akan menu makanan dan minuman yang disajikan di restoran, bar, dan lounge pantainya yang apik, namun juga terkenal akan pemandangan pantai Samudra Hindia nan indah membius para pengunjung yang duduk santai menikmati angin laut ataupun matahari terbenam dengan lantunan musik.
Signature Gin dan Juice cocktail (gin, anggur merah muda, Campari) menjadi minuman rekomendasi mereka. Sedangkan untuk makanan, yellowfin tuna tartare dan babi panggang khas Bali dengan kelapa dan salad pakis, disajikan dengan konsep à la carte open dining restaurant.
Jadi, kamu setuju tidak dengan pilihan Condé Nast Traveller tersebut?
Tags: best, beach club, world, summer, potato head, la brisa, ku de ta, bali, indonesia, cntraveller, condé, nast, traveller, restobazaar