Sudah menjadi tradisi selama bertahun-tahun lamanya bagi keluarga dan teman di seluruh Asia berkumpul di restoran lokal untuk menikmati suasana yang akrab dengan kerabat dan meja yang penuh dengan hidangan lezat untuk dimakan bersama. Pelanggan-pelanggan tersebut secara pribadi disambut langsung oleh pemilik restoran yang mengenal mereka dengan baik, dan menawarkan keramahan yang tulus. Restoran-restoran ini sangat berbeda dengan gerai makanan cepat saji yang kurang personal dan menjamur di jalan-jalan ibu kota saat ini.
Hal inilah yang membuat restoran COCA menghadirkan konsep baru nan unik. Restoran yang mengusung menu campuran Thailand-China ini menawarkan konsep restoran Pop Up di beberapa kota besar yang padat penduduk. COCA Pop Up ini hadir bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi melalui konsep baru dengan ruang santap yang santai dan memadukan kehangatan serta keakraban dari restoran yang dikelola keluarga dengan suasana pinggir jalan yang kasual di kafe butik. “Dalam banyak hal kami kembali ke akar kami, dengan restoran kecil dan masakan rumahan sederhana dengan spesialisasi dinikmati pengunjung di seluruh Asia selama beberapa generasi,” ungkap Trevor MacKenzie, Global Managing Director Mango Tree and COCA Restaurants Worldwide.
Trevor MacKenzie juga menambahkan bahwa COCA Pop Up ini adalah bagian dari tujuan Chairman & CEO COCA Khun Pitaya yang mempelajari bisnis tersebut dari ayahnya dan membuat komitmen terhadap kualitas, inovasi, dan nilai-nilai kekeluargaan. “Kami memberikan COCA tampilan baru yang muda dan akan menarik bagi milenial yang mungkin tidak pernah tahu atau ingat akan “masa-masa lalu yang indah” tetapi mendambakan masakan berkualitas tinggi dan interaksi sosial,” ungkap MacKenzie.
Purple noodle, menu klasik dengan sentuhan modern khas restoran COCA
Pop Up COCA pertama sudah mulai beroperasi di Thailand dengan gerai yang dibuka di Hua Hin dan Krungthep Kreetha, salah satu distrik pemukiman terbaik di Bangkok. Namun MacKenzie mengatakan bahwa hal tersebut baru permulaan. Karena COCA berencana untuk meluncurkan konsep waralaba di seluruh wilayah di Asia (termasuk Indonesia), dengan ambisi membuka 20 gerai dalam dua tahun ke depan melalui kombinasi pewaralaba yang ada dan mitra baru.
“Ini adalah konsep kecil dengan modal ringan, yang sangat cocok untuk daerah pemukiman. Konsep sempurna untuk bersantap bersama, dengan pelanggan bersantap di restoran ataupun dengan memesan pengiriman melalui platform digital kami. Makanan sehat yang enak dan dimasak di rumah untuk dinikmati bersama dengan orang-orang tersayang," kata MacKenzie.
Cemilan ringan dengan kopi khas restoran COCA mengisi sore pelepas penat akan kebisingan ibukota
Restoran COCA buka sepanjang hari dengan sarapan unggulan yang khas dan populer, seperti bubur buatan sendiri, donat raksasa atau patankos yang sangat populer. Untuk makan siang ada sup pangsit dan mie dengan pilihan yang memadukan cita rasa klasik dengan sentuhan modern, seperti mie bit ungu cerah. Ada pula menu dim sum buatan sendiri dan roti kukus, serta banyak pilihan lainnya untuk makan siang yang ringan atau suguhan malam. Tidak lupa Hot Pot Suki yang terkenal khas COCA juga hadir di semua gerai dan berbagai hidangan penutup yang lezat, serta bermacam minuman, dari teh dan kopi pagi, hingga bir dan anggur di malam hari.
Bagi Anda yang berminat dengan COCA Pop Up ini, dapat menghubungi Restobazaar.id untuk informasi lebih lengkapnya.
Tags: pop up restoran, restoran coca, kuliner thailand, masakan peranakan, masakan rumahan, franchise restaurant