Pekan lalu, Cikang Coffee & Resto meluncurkan menu baru perpaduan western cuisine dan cita rasa tradisional. Menu ini mencoba memadupadankan bahan baku bernuansa tradisional kota Padang yang khas dan lezat dengan menu favorit internasional.
Restoran yang berlokasi di Graha Anam Ground Floor, Menteng, ini memang selalu hadir menyajikan beragam masakan khas Padang peranakan yang lezat dan unik. Beragam menu khas kota Padang, Sumatra Barat tersebut seperti, Ketupat Sayur Gulai Pakis Plus Rendang dan Telur, Gulai Cumi Kalio, Sate Padang Khas Peranakan dengan tambahan Cakwe, Es Durian, Nasi Angku, Kopi Padang dan masih banyak lagi.
Press conference peluncuran menu Karambia Steak
Berbeda dari menu biasanya, kali ini restoran yang berdiri sejak 2016 ini meluncurkan sebuah menu baru yang tak kalah unik. “Karambia Steak” namanya, yaitu menu steak ala western yang dipadukan dengan bumbu dan rempah-rempah tradisional lokal. Kata “Karambia” sendiri merupakan bahasa Minang yang artinya kelapa.
Jika ditanya kenapa Karambia? Dr. Ivan R. Sini sang pemilik Cikang Coffee & Resto menceritakan bahwa kelapa dahulunya merupakan bahan utama di setiap masakan di kota Padang, khususnya Sumatera Barat. Tidak hanya santannya saja, akar, daun, serabut dan batok kelapanya dapat dimanfaatkan untuk membuat menu masakan.
Proses penyajian Karambia Steak diperagakan oleh Head Chef Cikang Coffee & Resto
Nah, ini pula yang mendasarinya menciptakan menu Karambia Steak ini. Karambia Steak ini menggunakan saus otentik Cikang Coffee & Resto yang terbuat dari minyak kelapa dan local herbs. Keunikan lainnya dari Karambia Steak adalah dari cara memanggangnya. “Biasanya kita melihat bahwa daging steik itu kalau kita grill banyak yang menggunakan charcoal (arang), atau di-grill langsung di atas pemanggang. Tapi di sini kita menggunakan batok kelapa sebagai dasar untuk membakar steik. Batok kelapa memberikan additional flavour yang justru sangat unik. Ini luar biasa sekali waktu kemarin kita coba eksperimen dan ternyata benar bahwa local flavour itu memberikan unique flavour pada western taste yang menurut saya sesuatu yang harus bisa kita angkat. Bukan karena kita bangga akan western cuisine-nya, tapi justru local flavour dengan adanya karambia tadi,” ungkap Dr. Ivan R. Sini.
Dr. Ivan R. Sini menjelaskan menu Karambia Steak kepada awak media dan influencer
Bukan Cikang Coffee & Resto namanya kalau tidak menghadirkan cerita di balik setiap menunya. Ide dari menu Karambia Steak ini muncul saat Dr. Ivan R. Sini, sang pemilik restoran, teringat pengalamannya dengan almarhum ayahnya Dr. Rizal Sini dalam menikmati kuliner lokal dan juga internasional di berbagai tempat. “Van kalau kamu tahu, bahwa karambia itu merupakan satu sumber yang kita bisa gunakan sebagai basis makanan, baik itu makanan lokal ataupun western,” begitulah ungkap sang Ayah saat itu yang menjadi cikal bakal hadirnya menu ini.
Karambia Steak Cikang Coffee & Resto ini menggunakan daging sapi impor, dan ditawarkan dalam 2 pilihan jenis potongan maupun berat daging, yaitu tenderloin dan sirloin dengan berat 120 dan 150 gram. Alih-alih menggunakan french fries atau mash potato, Karambia Steak dapat dinikmati dengan Salada Uci (uci artinya nenek dalam bahasa Padang) khas Cikang Coffee & Resto yang juga merupakan menu favorit restoran ini, serta ditambahkan keripik kentang dan keripik merah muda khas masakan Minang yang biasa ditemukan pada masakan Soto Padang dan juga Lontong Sayur Padang.
Karambia Steak by Cikang Coffee & Resto
Satu set menu Karambia Steak ini dapat dinikmati mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 160.000, tergantung berat dan jenis daging yang dipilih. Ada pula promo diskon 20% bagi Anda yang melakukan reservasi secara online melalui instagram di @cikangresto.
Tags: cikang, karambia steik, unique flavour, fushion cuisine, masakan padang