Posted on 01 July 2016 | Categories: Skill Development

Tips Food Photography

 

Kalau Anda menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran tentu paham bagaimana gambar bisa mengubah jalan bisnis Anda. Tak harus bermodal besar, untuk membuat foto bagus yang bisa menarik emosi dan persepsi calon konsumen Anda bahkan bisa melakukannya dengan menggunakan peralatan seadanya. Yang penting adalah bagaimana Anda melakukannya dengan cara dan waktu yang tepat.  

Ruby atau @captainruby (Instagram) adalah Food Photographer yang dapat membantu Anda menghasilkan foto yang Anda idamkan.


Berikut tips dan trik food photography dari Ruby: 

1. Konsep

Pada dasarnya sebuah foto dapat bercerita. Karena bukan dalam bentuk teks, foto bercerita melalui kesan yang ditampilkan melalui komposisi objek, warna, pencahayaan, dan fokus. Sarannya, sebelum mengambil gambar, pikirkan terlebih dahulu kesan apa yang mau dimunculkan dalam foto tersebut.

2. Kenali Alat

Ketahui alat atau kamera yang Anda gunakan secara mendalam. Itu termasuk pula fitur dan kemampuan kamera dalam menerima cahaya. Hal ini dimaksudkan agar saat pengambilan gambar dapat berlangsung sempurna.

3. Kenali menu

Beberapa menu, terkadang memang sulit untuk memunculkan kesan tertentu yang kita inginkan. Apakah karena alasan warna, tekstur, ataupun bentuknya yang memang kurang eye catchy. Namun hal itu bisa disiasati dengan properti yang mendukung.

4. Manfaatkan Waktu

Cahaya di pagi, siang, dan sore adalah yang terbaik untuk mengambil gambar. Prinsip sebagai food photographer adalah "photo your lunch, and ate your dinner."

5. Dekat Jendela

Sebelum mengambil gambar, pilihlah lokasi terlebih dahulu. Sarannya, agar mengambil gambar di dekat jendela. Karena cahaya natural yang datang dari jendela akan lebih baik ketimbang dengan flash.

6. Cahaya KKB: Kanan-Kiri-Belakang

Usahakan agar cahaya yang menyinari objek hanya di bagian kanan, kiri, atau belakang. Bukan tidak boleh dari arah depan, namun tidak dianjurkan.

7. Under lebih baik dari over

Gambar dengan eksposur yang cenderung rendah lebih baik ketimbang dengan eksposur yang cenderung tinggi. Hal ini berkaitan dengan aktivitas post-processing saat pengolahan gambar. Eksposur tinggi cenderung membuat warna menjadi putih, dan sulit untuk membalikan warna asli objek ketika editing.

8. Manfaatkan garis bantuan di kamera (Grid)

Biasanya hampir di semua kamera terdapat grid atau garis bantuan kamera. Garis-garis itu berbentuk vertikal dan horizontal yang saling menyilang. Di pertemuan garis itulah objek sebaiknya ditempatkan. Dalam dunia fotografi dikenal dengan istilah rule of third.

9. Berikan ruang

Penempatan objek juga menjadi penting. Terlalu banyak objek dalam satu gambar membuat foto kehilangan pesan dan kesan yang hendak ditampilkan. Jadi sebaiknya berikan ruang dalam setiap foto yang dibuat.

10. Top Shot Angle First

Sebelum bereksperimen ke banyak angle, Ruby menyarankan agar mengambil gambar dari atas atau top shot. Namun perlu diingat, posisi kamera haruslah benar-benar lurus hingga 90 derajat dari objek.

11. Eksperimen Angle

Setiap objek mempunyai kesan tersendiri apabila ditangkap dengan sudut pandang yang berbeda. Sebaiknya agar mengambil banyak sudut pandang dalam satu objek. Agar kesan yang hendak ditampilkan sesuai dengan apa yang diinginkan.

12. Mainkan zoom

Kenikmatan setiap sajian yang "dihidangkan" di mata kadangkala akan terasa apabila detail dari makanan itu terlihat. Oleh sebab itu mainkan zoom di kamera untuk memunculkan kesan nikmat dari makanan tersebut.



Tips tambahan :

1. Bersihkan alat

Lensa yang bersih menghasilkan gambar yang baik pula. Oleh sebab itu jangan ragu-ragu untuk membersihkan kamera secara rutin, baik digunakan maupun tidak.

2. Alokasi dana untuk cahaya bukan kamera

Para pemula acapkali keliru untuk mengalokasikan dana untuk memulai food photography. Mereka kebanyakan membicarakan masalah gear apa yang akan digunakan. Padahal cahaya jauh lebih berpengaruh ketimbang alat yang akan digunakan. Karena sebaik apapun alat, apabila minim cahaya, maka pengambilan gambar juga akan terasa sulit.

3. Kenali ruang pemasaran

Di mana tempat foto akan dibagikan juga pegang peran penting. Karena berbeda wadah, berbeda juga strategi yang akan diterapkan. Bagaimana pemilihan konteks wadah juga mempengaruhi kesan foto yang akan dimunculkan.


Teks & Foto: Budi Pramono


Tags: food photography, photography, food, captainruby, social media