Posted on 10 February 2016 | Categories: Review

Menilik Konsep Walk Thru Coffee Shop di Mexico City

 

Jika keinginan memiliki coffee shop terhambat alasan dana & tempat yang kecil, konsep Walk Thru ala Santiago ini bisa jadi pilihan untuk mewujudkan mimpi Anda.

Ada satu kafe kecil yang menarik perhatian saya saat berjalan di sepanjang jalan Rio Lerma, Kota Meksiko. Kafe yang bernama “drip Specialty Coffee” ini kira-kira hanya berukuran 1,5 x 2,5 meter dan posisinya mengambil sudut kecil di samping toko penyedia jasa fotokopi dan percetakan.

Walaupun hanya kafe kecil namun lokasi, dekorasi dan desainnya membuat kafe ini terlihat mencolok. Apalagi dengan posisinya yang berada di samping toko-toko berdesain biru yang membuat “drip Specialty Coffee” yang bercorak dasar hitam dan putih ini menjadi lebih eye-catching.

Melihat ukurannya yang sangat kecil, tampaknya Santiago si pemilik kafe ingin mengusung konsep walk thru coffee shop. Konsep ini khusus diperuntukkan bagi orang-orang kantoran atau pejalan kaki yang memang ramai di sekitar area tersebut.

Jika dilihat dari depan, “drip Specialty Coffee” terdiri dari 2 partisi dengan ukuran rata-rata 1 meter. Di sisi kiri merupakan tempat pemesanan, dan tulisan informasi menu, serta media sosial. Sedangkan di sisi kanan terdapat logo kafe dan jendela kaca. Santiago sepertinya sengaja meninggikan kafenya dan menempatkan balok kayu sebagai pijakan, sehingga pembeli terlihat seperti melongok ke dalam, terlihat lebih unik. Sedangkan pada bagian samping kanan yang kosong di bawah logo, Santiago hanya menempatkan asbak berwarna merah.



Di bagian dalam, Santiago menggunakan unsur kayu untuk menutupi seluruh dinding dan memakai lampu bohlam kuning agar tampilan kafe terasa lebih hangat. Santiago menempatkan 1 meja besar untuk meletakkan mesin espresso 2 grup, mesin penggiling kopi, dan kulkas kecil untuk menyimpan susu dan bahan lainnya di bawah meja. Tidak lupa tempat pencuci piring di bagian kiri, sejajar dengan mesin kopi. Di bagian samping kiri dekat bagian pemesanan terdapat pula rak dari marmer untuk meletakkan peralatan manual drip, mesin penggiling kecil, sedotan, tisu dan peralatan penunjang lainnya. Sedangkan di bagian jendela tempat pemesanan terdapat rak kayu untuk meletakkan kue-kue kecil dan tumbler untuk dijual.



Sejauh ini tidak ada yang kurang dari kafe kecil yang hanya buka di hari kerja saja, jam 08.00 sampai jam 19.00 ini. Kafe yang sudah berdiri selama setahun lebih ini selalu terlihat ramai setiap harinya. Rata-rata setiap jamnya terdapat 6 hingga 10 orang pembeli. Bahkan Santiago berencana untuk melebarkan area kafenya 1 m ke kanan, dan menaruh beberapa barang, seperti alat seduh manual dan peralatan penunjang lainnya. 

"drip Specialty Coffee" ala Santiago memang terlihat lebih simpel, karena konsep rustic-nya. Namun bagi Anda yang ingin memiliki bisnis yang sama layaknya Santiago, banyak hal yang bisa ditambahkan sehingga isi kafe Anda lebih optimal, menyesuaikan kondisi toko dan lokasi Anda berbisnis. Misalnya pada sisi informasi menu atau bagian logo, Anda bisa saja menempatkan showcase untuk meletakkan aneka pastry, salad dan menu lainnya. Anda juga bisa menambahkan beberapa mesin jus, blender, slush machine, jajanan kecil lainnya atau menambahkan menu es krim stik yang sudah disiapkan di rumah, sehingga menu kafe lebih beragam. Ini jadi pertimbangan mengingat suhu di Jakarta lebih panas dibandingkan di Meksiko. 




Dari sisi dekorasi, Anda juga dapat menempatkan kursi kecil dan mendekor area tersebut sedemikian rupa bagi pengunjung yang menunggu pesanannya sembari ber-selfie ria. Apalagi selfie telah menjadi tren dan dapat membantu Anda melakukan promosi. Atau kreativitas-kreativitas lainnya dapat pula diaplikasikan ke dalam kafe kecil Anda. Selamat berkreasi.


Teks & Foto: Furqan Lindu


Tags: coffee shop, walk thru, konsep, concept